Kamis, 31 Desember 2009

Animasi


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata animasi. Lalu apa sih animasi itu??? Kata animasi diambil dari kata ANIMATION - TO ANIMATE  yang artinya adalah hidup atau menghidupkan.

Lalu akan muncul pertanyaan dibenak kita tentang hal apa yang dihidupkan itu dan bagaimana caranya??
Tentu saja objek yang akan dianimasikan adalah objek mati atau benda-benda mati. Dan tentu saja maksud dari menghidupkan disini bukan berarti bahwa benda mati itu lalu kan menjadi hidup seperti halnya mahluk hidup. Memiliki nyawa dan jiwa. Yang dimaksud menghidupkan disini adalah bahwa benda tersebut akan tampak menjadi seolah hidup. Menjadi seolah-olah bergerak dan hidup.

Awal pembuatan animasi tentunya tidak secanggih era komputerisasi seperti sekarang yaitu dengan berbagai aplikasi pembuatan animasi. Yaitu melalui Gambar Gerak hingga menggambar animasi Seluloid. Untuk Gambar Gerak, kamera akan merekam gambar gerak tersebut diatas film.yang mulanya dari 12 gambar dalam satu detik hingga sekarang mencapai 24 gambar dalam satu detiknya.  Hal tersebut terjadi karena para pembuat animasi tersebut belum merasa karena hasil animasi tersebut dirasa masih kurang halus.

Sedangkan menggambar Seluloid adalah melalui  lembaran kertas transparan (tembus pandang). Para animator menggambar gambar gerak dulu dengan pinsil diatas kertas. Yang kemudian asistennya memperbaiki gambar tersebut dengan menjiplaknya dengan tinta diatas lembaran seluloid. Penggambaran gambar gerak diatas kertas maupun ketepatan penjiplakan seniman animator wajib menggunakan Pegbar atau tab.

Dilihat dari perkembangan pembentukan animasi tersebut, animasi dapat dikelompokan dalam beberapa jenis. Yaitu :


a. Animasi 2D (2 Dimensi)

animasi 2D merupakan jenis animasi yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Yaitu film kartun. Jenis animasi yang disukai oleh semua kalangan karena cerita-cerita yang menarik yang disuguhkan melalui film-film kartun tersebut.

b. Animasi 3D (3 Dimensi)


Merupakan perkembangan dari animasi 2D karakter yang dimunculkan dalam animasi 3 ini akan terlihat lebih nyata dan hidup. Bahkan teknologi animasi 3D sekarang inidapat menampilkan animasi yang benar-benar mirip dengan kenyataan.

c. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)


Jenis animasi yang paling jarang didengar dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, animasi tanah liat ini bias dibilang sebagai nenek moyang dari animasi yang ada sekarang ini.  




Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897 dan dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi Clay termasuk salah satu jenis dari Stop-motion picture


d. Animasi Jepang (Anime)

Merupakan jenis animasi yang berasal dari Jepang. Telah banyak anime yang diproduksi dan tentunya tidak kalah popular dengan animasi Disney. Sedikit berbeda dari animasi barat yaiu adanya anime yang hanya diperuntukan bagi orang dewasa.

Untuk menjadi karakter animator handal diperlukan berbagai keterampilan, diantaranya: 

  • Mempunyai teknik animasi  
  • Keahlian dibidang acting dan sinematography, dan tentu saja pemahaman mengenai proses pembuatan film itu sendiri.  
  • Mengerti mengenai proses penceritaan yang baik, yang dapat menarik perhatian penonton. 
  • Selalu menyampaikan sesuatu kepada penonton dan dapat memamcing reaksi penonton yang menyaksikan karyanya, baik tertawa, sedih maupun gembira.



http://raispictures.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=41&Itemid=26 
http://raispictures.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=30&Itemid=27
http://msuyanto.com/baru/wp-content/uploads/2008/09/pengenalanfilmanimasi.doc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar