Senin, 28 Desember 2009

Membentuk Model 3D

Untuk membentuk suatu objek sehingga menjadi suatu bentuk model 3 dimensi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

 

1. Menentukan objek yang akan di buat karakter.

Pertama kita harus menentukan karakter apa yang akan kita buat. Karakter yang akan kita buat tersebut dapat kita tuangkan dalam bentuk model 2 dimensi. Baik berupa gambar tangan ataupun berupa file gambar.
 

2. Menentukan karakteristik objek

Setelah menentukan sketsa objek tersebut, selanjutnya menentukan karakteristik. Dimulai dari tipe objek tersebut. Apakah benda tersebut merupakan benda wireframe, solid, atupun surface. Misalnya jika kita kan membentuk suatu karakter hewan atau manusia maka objek tersebut bertipe solid. Karena merupakan suatu benda padat dan memiliki berat tertentu. Atau jika kita akan membentuk mobil atupun pesawat maka termasuk dalam tipe surface. Karakteristik dari objek yang lainnya misalnya dari warna objek dan sifat objek tersebut. Setiap objek memiliki sifat yang berbeda. Seperti sifat pendiam , lembut, baik , jahat dan sebagainya. Demikian juga dengan warna. Hal tersebut juga merupakan salah satu karakeristik dari suatu benda.

3. Menentukan Metode pembuatan 3d Model.

Dengan mengetahui karakteristik dari suatu objek, maka kita akan dapat menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan objek tersebut. Dapat menggunakan metode NURBS, polygon, primitive, Splines & Patches ataupun Sculpt. Setiap metode yang dipergunakan tentunya memiliki keistimewaan dan kekurangan masing-masing. Tergantung kebutuhan akan pemodelan 3D tersebut.
 

4. Proses Render (3D Rendering)

3D Rendering merupakan suatu proses untuk membentuk sebuah gambar dari sebuah model yang dibentuk oleh perangkat lunak animasi, model tersebut berisi data geometri, titik pandang, tekstur dan cahaya yang diperlukan untuk membuat gambar yang utuh. 3D Rendering merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam melakukan pengolahan gambar 3D. tanpa dirender, suatu gambar yang telah diolah oleh perangkat lunak animasi 3D hanya akan tampil dalam kumpulan point dan wireframe sederhana. Proses render merupakan proses terakhir dari suatu pemodelan animasi computer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels.
 

Bagian rendering yang sering digunakan:
 

- Field Rendering
Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.
 

- Shader
Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.
 

5. Proses texturing
Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Proses texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
 

6. Image dan Display 
Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.

http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/viewFile/13/12
http://en.wikipedia.org/wiki/3D_modeling

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2005-2006/Makalah2006/MakalahStmik2006-13.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar